Apa Itu Tajwid? : menurut.id

Halo semuanya, pada kesempatan kali ini saya akan membahas topik yang sangat penting dalam pembacaan Al-Quran yaitu tajwid. Tajwid adalah ilmu yang mempelajari tata cara membaca Al-Quran dengan benar dan baik. Dalam artikel ini, saya akan menjelaskan secara detail tentang tajwid menurut bahasa Indonesia.

1. Apa Itu Tajwid?
Tajwid berasal dari kata “jawwada” yang artinya memperindah. Jadi, tajwid adalah ilmu yang memperindah bacaan Al-Quran dengan cara mengucapkan huruf-hurufnya dengan baik dan benar sesuai dengan cara yang diajarkan oleh Rasulullah SAW.

2. Mengapa Tajwid Penting?
Tajwid sangat penting karena dengan mempelajari tajwid, kita dapat membaca Al-Quran dengan benar dan baik. Sehingga bacaan kita akan lebih merdu dan mudah dipahami oleh yang mendengarkan.

3. Bentuk Tajwid Menurut Bahasa Indonesia
Tajwid dalam bahasa Indonesia terdiri dari beberapa bentuk seperti mengucapkan huruf-huruf secara panjang dan pendek, membedakan antara huruf yang dengung dan huruf tanwin, serta mengucapkan huruf-huruf dengan hukum tarqiq dan idgham.

4. Huruf Panjang dan Pendek
Huruf panjang dan pendek sangat penting dalam tajwid, karena bila salah mengucapkan huruf, maka arti dari kalimat tersebut akan berubah. Dalam bahasa Indonesia, huruf panjang dituliskan dengan menggunakan tanda garis horizontal di atas huruf tersebut.

5. Penggunaan Hukum Tarqiq
Hukum tarqiq digunakan dalam tajwid untuk menggabungkan dua huruf yang sama. Hukum tarqiq digunakan untuk huruf nun mati dan tanwin. Contohnya seperti pada kata “al-ajzi”, huruf “n” pada kata “al” dan huruf “n” pada kata “ajzi” digabungkan.

6. Penggunaan Hukum Idgham
Hukum idgham adalah menggabungkan dua huruf yang sama atau berbeda menjadi satu. Hukum ini digunakan pada huruf hijaiyah yang memiliki sifat idgham, seperti huruf ba, mim, dan wau. Contohnya seperti pada kata “Al-bayt”, huruf “b” pada kata “al” dan huruf “b” pada kata “bayt” digabungkan.

7. Penggunaan Hukum Ikhfa
Hukum ikhfa digunakan untuk mengucapkan huruf yang dengung dan tanwin, yaitu huruf yang terdapat di akhir kata. Cara mengucapkannya, suara dengung tersebut harus diucapkan dengan sangat lemah.

8. Penggunaan Hukum Mad
Hukum mad digunakan untuk mengucapkan huruf panjang secara beraturan dan teratur. Huruf panjang pada tajwid bila dibunyikan harus diperpanjang suara dan tidak boleh terpotong.

9. Hukum Tanwin
Hukum tanwin adalah penggunaan di dalam bacaan Al-Quran untuk menandakan kalimat nominal. Tanwin dilambangkan dengan menggunakan tanda (ن) pada huruf yang terakhir.

10. Hukum Iqlab
Hukum iqlab digunakan jika setelah huruf nun mati atau tanwin, langsung diikuti oleh huruf ba. Cara mengucapkannya, huruf nun mati atau tanwin dibaca seolah-olah menjadi huruf mim.

11. Hukum Izhar
Hukum izhar digunakan jika setelah huruf nun mati atau tanwin, langsung diikuti oleh huruf ba. Huruf nun mati atau tanwin pada hukum izhar harus diucapkan dengan jelas dan terang.

12. Hukum Syamsiah
Hukum syamsiah digunakan pada huruf hijaiyah ketika huruf tersebut diberi tanda syamsiah (semburat merah) di atasnya. Bila huruf hijaiyah tersebut diletakkan di awal atau tengah kalimat, maka cara mengucapkannya ditekan lebih keras, sedangkan jika huruf tersebut berada di akhir kalimat maka diucapkan dengan suara yang lunak.

13. Hukum Qalqalah
Hukum qalqalah digunakan pada lima huruf hijaiyah yang memiliki suara qalqalah yaitu huruf ba, ta, tha, jim, dan dal. Cara mengucapkannya, huruf tersebut harus diucapkan dengan suara ledakan.

14. Hukum Mad Thabi’i
Hukum mad thabi’i digunakan pada huruf alif, ya dan wau yang berada pada huruf hijaiyah yang memiliki hukum mad. Huruf tersebut harus diberi tanda mad thabi’i (tanda garis vertikal) pada huruf yang terdapat di atasnya.

15. Hukum Mad Lazim
Hukum mad lazim digunakan pada huruf hijaiyah yang memiliki hukum mad, seperti huruf alif, ya, dan wau. Huruf tersebut harus diperpanjang suaranya dua harakat.

16. Contoh Bacaan Tajwid
Berikut adalah contoh bacaan tajwid pada surat Al-Fatihah:

Bismillahirrahmanirrahim
ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ ٱلْعَٰلَمِينَ
ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ
مَٰلِكِ يَوْمِ ٱلدِّينِ
إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ
ٱهْدِنَا ٱلصِّرَٰطَ ٱلْمُسْتَقِيمَ
صِرَٰطَ ٱلَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ ٱلْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا ٱلضَّآلِّينَ

17. FAQ
– Apa itu tajwid?
– Mengapa tajwid penting dalam membaca Al-Quran?
– Apa saja bentuk tajwid dalam bahasa Indonesia?
– Apa itu hukum tarqiq?
– Apa itu hukum idgham?
– Apa itu hukum ikhfa?
– Apa itu hukum mad?
– Apa itu hukum tanwin?
– Apa itu hukum iqlab?
– Apa itu hukum izhar?
– Apa itu hukum syamsiah?
– Apa itu hukum qalqalah?
– Apa itu hukum mad thabi’i?
– Apa itu hukum mad lazim?
– Apa saja contoh bacaan tajwid pada surat Al-Fatihah?

18. Kesimpulan
Tajwid sangat penting dalam membaca Al-Quran dengan baik dan benar. Dalam tajwid terdapat beberapa bentuk seperti mengucapkan huruf-huruf secara panjang dan pendek, membedakan antara huruf yang dengung dan huruf tanwin, serta mengucapkan huruf-huruf dengan hukum tarqiq dan idgham.

19. Saran
Untuk belajar tajwid dengan lebih mudah, kita bisa mencari guru atau mengikuti kursus tajwid secara online maupun offline.

20. Referensi
Beberapa referensi yang dapat digunakan untuk mempelajari tajwid seperti buku-buku tajwid, video pembelajaran online, dan Qur’anic App.

Sumber :